Penuhi Kebutuhan Santri Darul Qoror BMT NU Cabang Kalibaru Resmikan MCK

Banyuwangi - KSPP Syariah BMT Nuansa Umat Jawa Timur dalam program maalnya terus istiqamah menghimpun dan menyalurkan dana maal sesuai dengankebutuhan masyarakat.

BMT NU Cabang Kalibaru sukses meresmikan pembangunan MCK dan tempat wudhu Yayasan Darul Qoror Desa Kebonrejo Kecamatan Kalibaru Kabupaten Banyuwangi, Jumat (23/5/2025).

“Alhamdulillah dana maal yang kita himpun selama ini bisa tersaluerkan dan dapat dirasakan oleh semua masyarakat,” ucap Kepala BMT NU Cabang Kalibaru, Budi Mulyono.

Budi berharap dengan adanya MCK tersebut hubungan antara BMT NU dengan masyarakat terus terbangun dan manfaatnya bisa dirasakan oleh mayarakat luas sehingga BMT NU Jawa Timur semakin dikenal dan semakin berkembang di Kabupaten Banyuwangi.

Turut hadi dalam acara Pengawas, Manager Area, Kepala Cabang dan Asisten Divisi se-Kabupaten Banyuwangi serta seluruh wali santri Yayasan Darul Qoror.

Pihak yayasan menyambut baik pembangunan MCK tersebut dan mengungkapkan rasa syukur dan terima kasihnya kepada BMT NU Jawa Timur atas bantuan yang diterimanya.

“Terima kasih atas kerjasamanya, akhirnya kami menerima bantuan 1 lokal kamar mandi dan tempat wudhu untuk santri. Bekerjasama dengan BMT NU adalah suatu keberkahan dan member manfaat unruk masyarakat dan lembaga,” dawuh Pengasuh Yayasan Darul Qoror, Ustadz Agus Hasan.

Peresmian ditandai denganpemotongan pita secara simbolis oleh H. Ahmad Bahri dan Gus Ahmad Tajuddin sebagai pengawas BMT NU Cabang kalibaru yang disaksikan oleh seluruh wali santri.

Manager Area Banyuwangi, Basith Fayyumi mengatakan pihaknya akan terus melakukan penghimpunan dana maal untuk disalurkan kepada masyarakat sesuai dengan kebutuhan dan selaras dengan misi BMT NU Jawa Timur.

“Kita sebagai pengelola juga akan lebih semangat dalam menghimpun dana maal, mengingat penyalurannya sangat tepat sasaran dan bisa dirasakan oleh semua kalangan,” ujar pria yang akrab disebut Fayyumi itu.

Sebagai informasi, pembangunan MCK dan tempat wudhu ini menghabiskan dana senilai Rp22.777.000 dengan pengerjaan selama 21 hari sejak peletakan batu pertama