Peduli Al Khoziny BMT NU Jatim Serahkan Bantuan Rp55 Juta
Sidoarjo (10 Oktober 2025) – Sebagai wujud kepedulian terhadap lembaga pendidikan Islam yang tertimpa musibah, BMT Nuansa Umat Jawa Timur menyalurkan bantuan terhadap Pondok Pesantren Al-Khoziny, Buduran, Sidoarjo. Bantuan diserahkan langsung oleh Direktur Utama BMT NU Jawa Timur, H. Masyudi Kanzillah dan diterima langsung oleh Pengasuh Ponpes Al-Khoziny, didampingi masyaikh pesantren.
Kegiatan ini merupakan respons cepat BMT NU terhadap musibah runtuhnya musholla putra Ponpes Al-Khoziny pada 29 September 2025 lalu. Peristiwa tersebut meninggalkan duka mendalam bagi para santri dan pengasuh. Sebagai bentuk simpati dan empati, BMT NU menyalurkan bantuan uang tunai sebesar Rp55.000.000, yang dikemas dalam program sosial “BMT NU Peduli”. Bantuan ini bersumber dari dana Maal BMT NU, hasil donasi para anggota dan mitra.
“Kami sadar bantuan ini tidak sebanding dengan rasa pilu dan duka yang dialami pengasuh serta para santri. Namun melalui program BMT NU Peduli, kami ingin hadir di tengah saudara-saudara kita yang tertimpa musibah sebagai bentuk kepedulian dan solidaritas,” ujar Idan Hermanto, S.H.I, Direktur Risiko, Kepatuhan, dan Maal BMT NU Jawa Timur.
Idan menambahkan, kehadiran BMT NU di Ponpes Al-Khoziny juga menjadi wujud nyata dari semangat ukhuwah islamiyah, ukhuwah wathaniyah, dan ukhuwah basyariyah, tiga tali persaudaraan yang selalu dijunjung tinggi oleh Nahdlatul Ulama.
“Ketika ada musibah kemanusiaan, terlebih yang menimpa saudara seiman dan sebangsa, BMT NU harus hadir membantu meringankan beban mereka,” ujarnya.
Pihak Pengasuh Pondok Pesantren Al-Khoziny menyampaikan rasa syukur dan apresiasi atas kepedulian BMT NU Jawa Timur.
“Kami berterima kasih atas perhatian dan bantuan yang diberikan. Kehadiran BMT NU menjadi penguat bagi kami untuk terus melangkah dan menyebarkan ilmu Allah. Musibah ini tidak kami inginkan, tapi kami yakin ada hikmah besar di baliknya,” ujar pengasuh pesantren.
Dalam kesempatan itu, Idan juga berpesan agar masyarakat terus menumbuhkan semangat berbagi dan peduli terhadap sesama.
“Manusia tidak bisa hidup sendiri tanpa dukungan orang lain. Dengan berbagi, kita menebar kebahagiaan yang akan tumbuh dan berlipat ganda sepanjang masa,” tuturnya.
Lebih lanjut, Idan menegaskan pentingnya sinergi antara BMT NU dan pesantren, mengingat sebagian besar pengelola BMT NU adalah alumni pondok pesantren.
“Nilai-nilai kejujuran, keikhlasan, dan semangat perjuangan yang kami pegang dalam menjalankan lembaga ini bersumber dari pendidikan pesantren. Karena itu, pesantren dan BMT NU ibarat dua sisi mata uang yang saling melengkapi,” pungkasnya.
Melalui bantuan ini, BMT NU Jawa Timur berharap dapat meringankan beban Ponpes Al-Khoziny sekaligus memperkuat semangat kebersamaan dan kepedulian sosial di tengah masyarakat.
10-10-2025 ______________ 128 Kali dilihat