bmtnujatim@gmail.com +62 878-0550-8881

Diklat Bina Usaha Anggota BMT NU Jatim: Cetak Anggota Mandiri dan Berdaya Saing



Dalam upaya memperkuat kemandirian ekonomi anggota dan mendorong kemajuan usaha mikro berbasis syariah, KSPP Syariah BMT Nuansa Umat Jawa Timur menggelar kegiatan Diklat Bina Usaha Anggota secara serentak sejak 11 Oktober 2025 di 10 kabupaten di Jawa Timur. Kegiatan ini diikuti oleh 380 peserta yang merupakan perwakilan anggota dari masing-masing cabang BMT NU se-Jawa Timur.

Direktur Bisnis BMT NU Jawa Timur, Luqman, menjelaskan bahwa tujuan utama penyelenggaraan diklat ini adalah untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan anggota dalam mengelola usaha, serta memperluas wawasan terhadap peluang pasar yang terus berkembang.

“Melalui diklat ini kami ingin anggota lebih memahami bagaimana memasarkan produk dengan strategi yang tepat, mengemas produk secara menarik, dan memiliki daya saing yang tinggi di pasaran,” ungkap Luqman.

Selama kegiatan berlangsung, peserta mendapatkan berbagai materi penting yang menunjang pengembangan usaha, di antaranya: Pemahaman tentang perkoperasian dan ke-BMT NU-an, Sertifikat Halal dan NIB meliputi prosedur, tujuan, dan manfaat, peranan ekonomi syariah dalam meningkatkan ekonomi umat, serta strategi marketing dan fungsi packaging dalam meningkatkan daya jual produk UMKM.

Untuk memastikan peserta memahami dan mampu mempraktikkan materi yang diterima, metode pelatihan dikemas secara interaktif dengan menghadirkan pemateri yang ahli di bidangnya. Kegiatan disajikan melalui pemaparan materi, diskusi kelompok, hingga studi kasus nyata dari pengalaman pelaku usaha.

Luqman menambahkan, usai diklat, pihak BMT NU tidak berhenti sampai di tahap pelatihan saja. Akan ada pendampingan lanjutan bagi para peserta, terutama dalam pengurusan NIB dan sertifikat halal, serta bimbingan terkait strategi pemasaran dan pengemasan produk.

“Produk-produk anggota nantinya akan kami bantu untuk bisa dipasarkan di swalayan-swalayan yang berafiliasi dengan BMT NU,” jelasnya.


Menurutnya, kegiatan seperti ini memiliki peran besar dalam meningkatkan kemandirian ekonomi anggota dan masyarakat sekitar. Dengan bertambahnya ilmu dan kemampuan anggota, diharapkan produk mereka dapat menembus pasar antar kabupaten hingga antar provinsi. Dampak positif lainnya adalah meningkatnya penyerapan tenaga kerja dari masyarakat sekitar.

Di akhir wawancara, Luqman berpesan kepada seluruh peserta agar terus berinovasi dan menjaga kualitas produk.

“Inovasi memang penting, tapi yang lebih utama adalah menjaga kualitas. Karena kualitas produk adalah kunci utama agar usaha bisa bertahan dan berkembang secara berkelanjutan,” tutupnya.


15-10-2025 ______________ 137 Kali dilihat