bmtnujatim@gmail.com +62 878-0550-8881

RAT Cabang XXI Kiprah BMT NU Jatim Diapresiasi PCNU Banyuwangi



BMT Nuansa Umat Jawa Timur area Banyuwangi sukses laksanakan RAT Cabang yang merupakan rentetan acara RAT Paripurna XXI yang akan dilaksanakan Februari mendatang dan akan dihadiri oleh KH. Kikin A Hakim selaku Ketua PWNU Jawa Timur.

Acara tersebut bertempat di SMK 17 Cluring yang dihadiri oleh Pengelola, Pengawas, PCNU, Dinas Koperasi dan perwakilan anggota BMT NU area Banyuwangi, Kamis 16 Januari 2025.

Tema RAT kali ini adalah “Amanah dalam Keterbukaan Bermanfaat untuk Anggota” dan tujuan diadakannya RAT yaitu untuk mengevaluasi kinerja pengurus dan pengawas serta sebagai wadah untuk menyampaikan pendapat, usul dan saran dari anggota.

Wakil Ketua BMT NU Jawa Timur, Sudahri Arifandy menegaskan bahwa sampai tahun 2024 aset BMT NU mencapai 1.18 T dari modal awal 400 ribu sejak didirikan 2004 silam.

“Alhamdulillah BMT NU terus mengalami kemajuan yang melesat dari tahun ke tahun, hal ini terwujud salah satunya karena kesetiaan anggota terhadap BMT NU,” ungkapnya.

Ia juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh anggota BMT NU di Kabupaten Banyuwangi yang memiliki kepercayaan terhadap lembaga keuangan yang didirikan MWC NU Gapura itu.

Juga ucapan terima kasih kepada MWC NU yang telah membangun kerjasama dengan BMT NU dengan tujuan dan semangat untuk terus mengakkan dan menjalankan perjuangan ekonomi syariah demi terwujudnya kesejahteraan masyarakat yang mardlatillah.

“Selama matahari masih terbit dari timur, selama bumi masih dihuni oleh manusia, selama itu pula BMT NU akan tetap bersama kita,” imbuh Sudahri di akhir sambutannya.

Kali ini BMT NU Jawa Timur menyerahkan dana pengembangan Nahdlatul Ulama sebesar Rp 110.352.758 untuk MWC NU dan PCNU Banyuwangi. Dana tersebut bersumber dari 10% laba kantor cabang BMT NU selama satu tahun.

Gus Barur Rohim selaku Sekretaris PCNU Banyuwangi yang turut hadir di acara dalam sambutannya menegaskan bahwa NU tidak berorientai pada duniawi tetapi ukhrawi. Namun bagi beliau, boleh mengejar duniawi asalkan bertujuan untuk mengantarkan pada urusan ukhrawi.

“Berburu harta dan jabatan pada dasarnya adalah urusan duniawi. Tapi jika harta dan jabatan itu digunakan untuk memfsilitasi pada urusan akhirat maka hal tersebut boleh saja,” dawuh beliau.

Beliau mencontohkan banyak para kiai yang berburu harta untuk membangun pesantren dan berburu jabatan untuk menegakkan ajaran Islam.

“Semoga BMT NU bagian dari Nahdla yang memburu harta untuk melancarkan urusan akhirat,” imbuhnya.

Sebagai informasi, dalam acara RAT Cabang ini BMT NU menganugerahkan pengelola dan anggota terbaik Tahun Buku 2024.


16-01-2025 ______________ 381 Kali dilihat